Gustinerz.com | Nervus kranial dinamai dengan nama spesifik atau dengan angka Romawi. Pemeriksaan saraf/nervus penting dilakukan karena dua alasan. Pertama, saraf kranial III sampai XII berawal dari batang otak. Menguji saraf-saraf kranial ini dapat memberikan informasi mengenai batang otak dan jaras terkait. Kedua, tiga refleks melibatkan saraf kranial yang disebut refleks protektif (refleks kornea, muntah, dan batuk). (Black & Hawks, 2014).

Selama memeriksa respons nervus kranial, hilangnya respons normal dapat mengidentifikasi:

  • Kegagalan menerima stimulus (kegagalan input).
  • Kegagalan untuk berespons dengan tepat (kegagalan output)
  • Kombinasi kegagalan input dan output.

Dua belas pasang saraf kranial yang tersusun angka romawi, muncul dari berbagai batang otak. Saraf kranial tersusun dari serabut saraf sensorik dan motorik.

berikut dua belas pasang saraf kranial:

Nervus Olfaktori (N. I):



  • Fungsi: saraf sensorik, untuk penciuman
  • Cara Pemeriksaan: pasien memejamkan mata, disuruh membedakan bau yang dirasakan (kopi, teh,dll)

Nervus Optikus (N. II)

  • Fungsi: saraf sensorik, untuk penglihatan
  • Cara Pemeriksaan: Dengan snelend card, dan periksa lapang pandang

Nervus Okulomotoris (N. III), nervus trokhlearis (N. IV), dan nervus Abdusen (N. VI) dijaki bersama.

  • Fungsi: saraf motorik, untuk mengangkat kelopak mata keatas, kontriksi pupil, dan sebagian gerakan ekstraokuler.
  • Cara Pemeriksaan: Tes putaran bola mata, menggerakan konjungtiva, refleks pupil dan inspeksi kelopak mata

Nervus Trochlearis (N. IV)

  • Fungsi: saraf motorik, gerakan mata kebawah dan kedalam
  • Cara Pemeriksaan: Sama seperti nervus III

Nervus Trigeminus (N. V)

  • Fungsi: saraf motorik, gerakan mengunya, sensai wajah, lidah dan gigi, refleks korenea dan refleks kedip
  • Cara Pemeriksaan: menggerakan rahang kesemua sisi, pasien memejamkan mata, sentuh dengan kapas pada dahi atau pipi. menyentuh permukaan kornea dengan kapas.

Nervus Abdusen (N. VI)

  • Fungsi: saraf motorik, deviasi mata ke lateral
  • Cara pemeriksaan: sama seperti nervus III

Nervus Fasialis (N. VII)

  • Fungsi: saraf motorik, untuk ekspresi wajah
  • Cara pemeriksaan: senyum, bersiul, mengngkat alis mata, menutup kelopak mata dengan tahanan, menjulurkan lida untuk membedakan gula dan garam

Nervus Verstibulocochlearis (N. VIII)

  • Fungsi: saraf sensorik, untuk pendengran dan keseimbangan
  • Cara pemeriksaan: test webber dan rinne

Nervus Glosofaringeus (N. IX)

  • Fungsi: saraf sensorik dan motorik, untuk sensasi rasa
  • Cara pemeriksaan: membedakan rasa manis dan asam

Nervus Vagus (N. X)

  • Fungsi: saraf sensorik dan motorik, refleks muntah dan menelan
  • Cara pemeriksaan: menyentuh faring posterior, pasien menelan saliva, disuruh mengucap ah…

Nervus Asesoris (N. XI)

  • Fungsi: saraf motorik, untuk menggerakan bahu
  • cara pemeriksaan: suruh pasien untuk menggerakan bahu dan lakukan tahanan sambil pasien melawan tahanan tersebut.

Nervus Hipoglosus

  • Fugsi: saraf motorik, untuk gerakan lidah
  • cara pemeriksaan: pasien disuruh menjulurkan lidah dan menggerakan dari sisi ke sisi.

4 Comments