Gustinerz.com | MARS (Mayoritas Arti Sahabat) sebuah komunitas yang memiliki ikatan emosional antara satu dengan yang lain. Komunitas ini didirikan pada tanggal 8 Mei 2011. MARS terdiri dari 9 orang yakni saya (Gusti), Isnan, Zulmy, Dian, Isti, Cici, Zein, dan Uci.

Salah satu agenda wajib MARS adalah berbagi dibulan suci ramadhan, artinya setiap anggota MARS wajib memberikan kontribusi berupa materi/tenaga/barang yang akan dibagikan kepada kaum dhuafa. nah, bulan ini kegiatan itu terlaksanakan dengan konsep dor to dor (petualangan untuk berbagi).

OKKKEEE.. INI CERITANYA!

PERSIAPAN PETUALANGAN MARS DI BULAN SUCI

Tanggal 16 Juli 2013 (bertepatang hari ke-6 puasa 1434 H) MARS berkumpul untuk membicarakan agenda wajib tersebut, hari itu bertepatan dengan hari ultah dua sahabat MARS (Isnan dan Zulmy) dan dirayain dengan berbuka puasa bersama di KFC Gorontalo. setelah berbuka puasa kami langsung membahas mengenai konsep agenda wajib MARS di Bulan suci yang diselenggarakan yang ke-2 kalinya (tahun 2012 juga MARS mengadakan agenda tersebut) keputusanya adalah dor to dor (petualangan untuk berbagi) yang artinya sembako yang dikumpulan oleh MARS akan langsung diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan cara berjalan ke lokasi langsung, setelah itu kami berencana untuk final cek kesiapan kegiatanya tanggal 25 Juli di tempat biasa MARS berkumpul dan merencanangkan sesuatu bisa dibilang jadi SEKRETARIAT nya MARS yaitu RUMAHNYA Nn. ISTI.

Tepati tanggal 25 Juli (tepat hari ke-16 puasa 1434 H) kami membahas kembali barang-barang pokok yang perlu dipersiapkan untuk diberikan kepada kaum duafa, tentunya kami juga menyesuaikan dengan uang kas MARS yang waktu itu hanya Rp. 1.000.000. Ada 3 Item barang pokok yang kami jadikan satu paket beras 3 liter, teh 2 bungkus, dan mie instan 3 bungkus, dan Alahamdulilah ada 43 paket yang berhasil dari keterbatasan dana tersebut. Finaly kami sepakat untuk melakukan perjalanan/petualangan besok (26 Juli 2013) dengan rute perjalanan dari rumah ISTI menuju kampung Dembe, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.

HARI ‘H’ PETUALANGAN MARS DI BULAN SUCI

Hari ini tanggal 26 Juli 2013, hari ke 17 puasa (tepat nujulul Qura’an) MARS berangkat dari kediaman Nn Isti, dengan transportasi seadanya 4 sepeda motor, 1 Bentor (becak motor, tempat untuk paket yang akan dibagikan). Rute yang kami akan tempuh sampai menuju lokasi kurang lebih 15 KM dari rumah isti tepat pukul 14:30 WITA

Dalam perjalanan ke lokasi kami sangat menikmatinya walaupun teriknya matahari tidak menurunkan semangat MARS untuk berbagi. Setelah memasuki lokasi yang dituju, kami disambut dengan pemandangan yang indah dari DANAU LIMBOTO yang terbentang luas, sstt… tapi danaunya sudah diselimuti oleh eceng gondok.

Mata kami begitu lincah melihat-lihat rumah-rumah penduduk yang kurang mampu, ketika menemukan rumah tersebut kami langsung berhenti dan memberikan paketnya kepada keluarga yang menempati rumah itu, sunggu menyentuh memang melihat keadaan rumah-rumah mereka, dan sangat bahagia ketika mereka tersenyum bersyukur ketika menerima apa yang kami berikan walaupun itu sederhana, ada juga rumah penduduk yang sudah tergenang air akibat naiknya permukaan air danau sehingga beberapa dari mereka untuk mengungsi ke rumah warga yang tidak tergenang air danau.

salah satu rumah wara

salah saru rumah warga dembe

Waktu menunjukan pukul 17:15 WITA, menunjukan sedikit lagi berbuka puasa, 43 paket sudah habis diberikan kepada warga yang kurang mampu. Kami berembuk untuk menentukan lokasi buka puasa. yah kami memilih salah satu tempat wisata bersejarah yang tidak begitu jauh dari lokasi yakni PENDARATAN BUNG KARNO, dalam perjalanan kami mampir disalah pedagang tajil ramadhan. Sesampainya di lokasi pendaratan Bung Karno kami disambut dengan udara yang sangat sejuk dari hamparan danau Limboto, tentunya menyegarkan pikiran. TAPIIII….. disaat diradio mulai didengarkan lantunan ayat Al Qur’an tiba-tiba pengelolah tempat wisata menghampiri kami dan berkata “MAAF, TEMPAT INI AKAN DITUTUP”, tentunya ekspresi kami kaget, dan langsung bersiap-siap untuk mencari masjid terdekat dari lokasi, bertanya ke pengelolah pendaratang bung karno katanya “ada masjid dekat dari sini, diatas bukit”

Masjid Pemakaman Raja Ilato Jupanggola

Masjid ini terletak diatas bukit kurang lebih 100 meter dari permukaan laut, melihat keadaan masjid yang tidak memiliki aktifitas apa-apa (padahal sudah mendekati magrib), sebelumnya kami bertanya kepada penduduk yang tinggal kaki bukit masjid “permisi, ibu ada yang sholat di masjid itu?, penduduk “iya, ada”, kami langsung menaiki anak tangga yang berjulah kurang lebih 150, disaat memasuki masjid karena, pemandangannya yang indah kami berfoto-foto, dan saat memasuki masjid kami melihat begitu banyak kuburan yang ada disekitar masjid.

menaiki anak tangga masjid raja ilato

menaiki anak tangga masjid raja ilato

Masjid itu terlihat sunyi sekali, tidak ada aktifitas apapun, mengeherankan, disamping masjid terdapat kuburan besar yang mungkin kuburan Raja Ilato, kami mencoba masuk kedalam masjid terlihat begitu sepi, ada sedikit ketakutan diantara kami, disaat mencari tempat wudhu, ada sesuatu aneh yang tercium (tidak bisa dideskripsikan), membuat kami merinding, setelah itu kami duduk diteras masjid sambil menanti adjan magrib dan juga menanti ada orang yang datang ke masjid, tapi sampai adjan magrib tiba tidak ada satu orang warga yang datang ke masjid tersebut, kami sholat magrib setelah itu bergegas balik ke pusat kota Gorontalo untuk sholat taraweh di masjid KPPN dan perjalanan kami ditutup dengan makan bersama di RM Zahra.

Perjalanan ini sangat menyenangkan dan meneganggkan, tentunya akan teringat selalu perjalanan MARS dibulan Suci Ramadhan 1434 H ini, semoga ALLAH SWT mempertemukan kita kembali dengan Bulam Ramadhan yang akan datang, aamiin. …..end…..