RICE merupakan singkatan dari Rest, Ice, Compress, Elevation yakni tindakan pertama yang dapat dilakukan seseorang ketika mengalami trauma atau cedera ketika berolahraga terutama pada bagian kaki/ektremitas bawah. Teknik RICE terbukti efektif dilakukan pada orang yang mengalami cedera pada jaringan lunak (otot, ligament) seperti keseleo, otot tertarik atau memar.
REST (istirahat) tindakan ini perlu dilakukan untuk tetap menjaga tubuh agar cedera tidak bertambah dari adanya tekanan yang berlanjut. Istirahat dapat memberikan waktu bagi tubuh untuk dapat melakukan pemulihan kondisi. ICE dapat diberikan untuk mengurangi atau meredakan rasa nyeri (membatasi nyeri karena mengurangi hipertonus otot yang reaktif dan memberikan analgesia superfisial. Pemberian kompres es dapat dilakukan selama 15-20 menit pada area yang mengalami cedera/peradangan. COMPRESSION penerapan balut tekan ringan berutjuan untuk mengurangi pergerakan dan mengurangi pembengkakan. Pemberian balutan jangan terlalu ketat karena dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi terganggu. ELEVATION yakni menaikkan bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung, terutama bila ada perdarahan dan pembengkakan dan rasa nyeri.
Berikut ini alat ukur/instrumen penelitian yang dapat dilakukan untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang RICE.
- Rest (istirahat)
| No | Pernyataan | Benar | Salah |
| 1 | Rest merupakan tindakan pemberian waktu istirahat bila terjadi cedera agar tidak terjadi cedera yang lebih parah | ||
| 2 | Istirahat adalah pemberian waktu yang cukup pada tubuh untuk memulihkan bagian cedera agar tidak terjadi cedera yang lebih parah | ||
| 3 | Kapten diwajibkan menghentikan aktivitas futsal bagi yang mengalami cedera | ||
| 4 | Tidak memberikan aktivitas fisik pada otot yang baru mengalami cedera | ||
| 5 | Dengan pemberian istirahat memulihkan kondisi tubuh yang mengalami cedera | ||
| 6 | Waktu istirahat yang diberikan mencegah terjadinya cedera yang lebih parah |
- Ice (es)
| No | Pernyataan | Benar | Salah |
| 7 | Ice (es) adalah pemberian aplikasi dingin pada daerah yang cedera agar tidak terjadi penguncupan (penyempitan) pada serabut yang robek | ||
| 8 | Pemberian es bertujuan mengurangi pendarahan dan peradangan | ||
| 9 | Es diberikan tepat pada bagian tubuh yang mengalami cedera | ||
| 10 | Lama waktu yang diberikan penanganan 15 sampai 20 menit setiap 3 menit es diangkat | ||
| 11 | kompres es bisa dilakukan dengan kantong es atau plastic | ||
| 12 | Peradangan pada cedera berkurang setelah diberikan kompres dengan es |
- Compress (kompres)
| No | Pernyataan | Benar | Tidak |
| 13 | Compress adalah pembalutan atau pembebatan dengan tujuan agar tidak terjadi pembengkakan | ||
| 14 | Compress yang dimaksud adalah penekanan menggunakan es atau air dingin | ||
| 15 | Pembebatan atau pembalutan dilakukan tepat pada bagian tubuh yang cedera | ||
| 16 | Bebat yang digunakan terbuat dari bahan yang elastis seperti tensocrep atau kain seperti calico | ||
| 17 | Tindakan pembebatan dapat mengurangi pergerakan pada bagian cedera | ||
| 18 | Tujuan dari compress untuk mengurangi pergerakan pada bagian cedera (imobilisasi) |
- Elevation (meninggikan)
| No | Pernyataan | Benar | Salah |
| 19 | Elevasi adalah tindakan untuk melakukan bagian yang cedera lebih tinggi dari posisi jantung | ||
| 20 | Elevasi merupakan tindakan penanganan dengan meninggikan tubuh yang mengalami cedera | ||
| 21 | Daerah yang mengalami cedera pada kepala maka penderita diminta untuk tidur terlentang dan diberikan ganjalan pada kepala | ||
| 22 | Daerah yang mengalami cedera pada kaki maka penerita diminta duduk telunjur | ||
| 23 | Tindakan elevasi terutama dilakukan pada bagian perdarahan dan pembengkakan | ||
| 24 | Meninggikan bagian yang cedetra dapat mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan |
