Tujuan utama dari proses pengkajian triage adalah untuk mengumpulkan data dan keterangan sesuai dengan kondisi pasien dalam rangka pengambilan keputusan triage untuk merencanakan intervensi bukan untuk mendiagnosis. Penentuan triage harus dilakukan dengan jelas dan tepat waktu.

Penggunaan triage di UGD sudah dilakukan mulai tahun 1950. Penggunaan sistem triage di UGD dilakukan untuk mengurangi lamanya waktu tunggu penderita dan keterlambatan dalam penanganan kasus-kasus kegawatan. Triage sendiri dapat diartikan sebagai suatu tindakan pengelompokan penderita berdasarkan pada beratnya cedera yang diprioritaskan ada tidaknya gangguan airway, breathing, dan circulation dengan mempertimbangkan sarana dan prasarana, SDM dan probabilitas hidup penderita.



Kategori triage yang digunakan di berbagai rumah sakit di dunia memiliki beberapa perbedaan namun memiliki tujuan yang sama. Diantaranya adalah skala triage Australia, Kanada dan Manchester.

Triage Australia

Mayoritas digunakan rumah sakit di Australia. Penghitungan waktu dimulai sejak pasien pertama kali tiba di UGD. Proses triage meliputi pemeriksaan kondisi kegawatdaruratan pasien secara menyeluruh.

TingkatWaktu PerawatanPresentase Tindakan
Sangat mengancam hidupLangsung100
Sedikit mengancam hidup10 menit80
Berisiko mengancam hidup30 menit75
Darurat60 menit70
Biasa120 menit70

Triage Kanada

Pengembangan skala triage kanada dari triage lima tingkat. Setiap tingkat triage mewakili beberapa keluhan dari pasien.

TingkatWaktu Untuk PerawatWaktu Untuk DokterRespons langsung
ResusitasiLangsungLangsung98%
Gawat DaruratLangsung<15 menit95%
Darurat<30 menit<30 menit90%
Biasa<60 menit<60 menit85%
Tidak Gawat<120 menit<120 menit80%

Triage Manchester

Triage ini dikembangkan di Inggris oleh dokter dan perawat gawat darurat. Setiap tingkatan pada triage ini diberi nama, nomor, dan warna sebagai pedoman perawat dalam memberikan perawatan kepada pasien.

No.NamaWarnaWaktu
1LangsungMerah0 menit
2Gawat daruratOrange10 menit
3DaruratKuning60 menit
4StandarHijau120 menit
5BiasaBiru

Referensi:

  • Dewi Kartikawati N dalam Buku Ajar Dasa-Dasar Keperawatan Gawat Darurat tahun 2011.