Gustinerz.com | Sedasi adalah pengurangan iritabilitas atau agitasi dengan pemberian obat penenang, umumnya untuk memfasilitasi prosedur medis atau prosedur diagnostik. Salah satu tujuan pemberian obat sedasi pada pasien gagal nafas adalah mencegah terjadinya agitasi. Agitasi adalah suatu keadaan dimana pasien terlihat gelisah, ketidaknyamanan, ditandai oleh gerakan motorik yang tidak terkendali yang dapat mengakibatkan cedera dan ekstubasi.

Efek samping pemberian obat sedasi

Pemberian obat sedasi yang berlebihan memiliki efek samping diantaranya



  • mengakibatkan penekanan sistem pernapasan
  • bradikardi
  • hipotensi
  • ketergantungan penggunaan ventilator
  • mengaburkan pemeriksaan neurologis
  • meningkatkan lama hari rawat.
  • pengembalian fungsi paru menjadi lebih lambat
  • weaning ventilator menjadi lebih lambat.

Untuk mencegah terjadinya masalah agitasi dan sedasi pada pasien yang terpasang ventilator, tenaga kesehatan (dokter dan perawat) harus memiliki instrumen atau alat ukur yang tepat sehingga dapat menentukan tindakan yang tepat. Salah satu alat ukur yang tepat untuk menilai status agitasi dan sedasi pada pasien di ICU adalah dengan metode RASS (Richmond Agitation Sedation Scale) RASS memiliki 4 poin nilai untuk menilai status agitasi dan 5 pin untuk menilai status sedasi.

Baca juga:

Richmond Agitation Sedation Scale (RASS)

ScoreTermDescription
+4CombativeOvertly combative, violent, immediate danger to staff
+3Very AgitatedPulls/removes tubes or catheters. Has aggressive behavior toward staff/
+2AgitatedFrequent non-purposeful movement.
+1RestlessAnxious or apprehensive but movements not aggressive or vigorous
0Alert & CalmAlert & Calm
-1DrowsyNot fully alert but has sustained (greater than 10 sec.) awakening with eye contact to voice
-2Light SedationBriefly (less than 10 sec.) awakens with eye contact to voice
-3Moderate SedationAny movement (but no eye contact) to voice
-4Deep SedationNo response to voice but any movement to physical stimulation
-5UnrousableNo response to voice or physical stimulation

Cara atau Prosedur menilai RASS

StepProsedur (Skor)
1Observasi pasien
-pasien sadar/waspada, gelisah atau agitasi (0 sampai +4)
2Jika tidak sadar/waspada, panggil napa pasien dan katakan untuk membuka mata dan melihat ke pemanggil

-Pasien terbangun dengan membuka mata dan ada kontak mata (-1)

-pasien bangun, membuka mata, ada kontak mata tapi tidak berkelanjutan/< 10 detik (-2)

-pasien berespon terhadap suara dengan gerakan, tapi tidak ada kontak mata (-3)
3Jika pasien tidak merespon suara, rangsangan fisik (pada bahu dan sternum)

-pasien bergerak diberi stimulasi fisik (-4)

-pasien tidak merespon terhadap rangsangan apapun (-5)