Gustinerz.com | Refleks adalah gerakan otomatis dan tidak dirancang terhadap rangsangan dari luar yang diberikan suatu organ atau bagian tubuh yang terkena (gerakan yang tidak disadari). Refleks pada bayi merupakan gerakan primitif yang tak terkontrol atau gerakan involuntary. Gerakn ini ada dalam diri bayi secara biologis, bahkan mungkin sejak di kandungan (bawaan).
Refleks pada bayi merupakan bagian pertahanan diri dari suatu hal yang bisa membahayakan diri bayi dan merupakan dasar bagi bayi untuk mengadakan reaksi dan tindakan yang aktif. Refleks pada bayi akan hilang pada usia tertentu.
Dengan penjelasan di atas bahwa refleks pada bayi adalah hal normal dan pasti akan terjadi pada bayi, sehingga tidak perlu dikhawatirkan oleh orang tua, berikut penjelasannya.
Jenis-jenis refleks pada bayi
Refleks | Deskripsi | Gambar | Usia |
---|---|---|---|
Moro | Gerak refleks ini akan mengembangkan tangan ke samping lebar-lebar, melebarkan jari-jari atau mengembalikan tangannya dengan tarikan cepat. Refleks ini bisa ditimbulkan dengan memukul bantal dikedua samping kepala anak atau dengan menepuk-nepuk tangan (refleks timbul karena anak terkejut). | hingga 4-6 bulan | |
Genggam/Grasp | Bila jari diletakkan pada telapak tangan anak akan menutup telapak tangannya. | hingga 4-6 bulan | |
Rooting | Refleks ini timbul oleh stimulasi taktil pada pipi atau daerah mulut. Bayi akan merespon dengan memutar-mutar kepalanya seakan-akan mencari putting susu. | hingga 4-6 bulan | |
Hisap/sucking | Refleks rooting dan hisap saling berhubungan keduanya biasa disebut refleks oral, yang mempunyai fungsi eksploratif yang menenangkan. | hingga 6 bulan | |
Babinski | Bila ada rangsangan pada telapak kaki, ibu jari akki akan bergerak ke atas dan jari-jari lain membuka. | hingga 6 bulan | |
Tonic Neck Reflex/refleks leher | Akan terjadi peningkatan kekuatan otot (tonus) pada lengan dan tungkai sisi ketika bayi menoleh ke salah satu sisi | hingga 9 bulan |
Fungsi gerak refleks pada bayi
Secara umum gerakan refleks terjadi dimulai dari reseptor penerima rangsang -> diteruskan oleh saraf sensorik ke pusat saraf -> diterima oleh sel saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor (otot atau kelenjar)
Gerak refleks merupakan respons otomatis terhadap stimulus tertentu. Beberapa gerak refleks pada bayi memiliki fungsi untuk bertahan hidup. Contohnya rooting reflex membantu bayi menemukan putting susu ibunya pada saat proses pemberian ASI. Refleks bisa menjadi tools/instrumen bagi tenaga kesehatan untuk menilai perkembangan bayi, hal ini karena gerakan refleks berhubungan dengan susunan saraf.
Sumber:
- Rosita,. (2018). Pengaruh Refleks Bayi Sebagai Pertahanan Kehidupannya. http://e-journal.stit-islamic-village.ac.id/index.php/istighna