Teori perawatan mandiri (self-care) dikemukakan oleh Dorothea E. Orem tahun 1971 yang dikenal dengan teori defisit perawatan diri. Self-care dapat diartikan sebagai wujud perilaku seseorang dalam menjaga kehidupan, kesehatan, perkembangan dan kehidupan di sekitarnya.
Orem menitikberatkan bahwa seseorang harus dapat bertanggung jawab terhadap pelaksanaan self-care untuk dirinya sendiri dan terlibat dalam pengambilan keputusan untuk kesehatannya.
Berikut ini cara perawat membedakan atau mengkalsifikasikan tingkat ketergantungan pasien berdasarkan teori Orem Defisit Perawatan Diri
Minimal Care
- Klien bisa mandiri/hampir tidak memerlukan bantuan
- Mampu naik-turun tempat tidur
- Mampu ambulasi dan berjalan sendiri
- Mampu makan dan minum sendiri
- Mampu mandi sendiri/mandi sebagian dengan bantuan
- Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri)
- Mampu berpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan
- Mampu BAB dan BAK dengan sedikit bantuan
- Status psikologis stabil
- Klien dirawat untuk prosedur diagnostik
- Operasi ringan
Partial Care
- Klien memerlukan bantuan perawatan sebagian
- Membutuhkan bantuan 1 orang untuk naik-turun tempat tidur
- Membutuhkan bantuan untuk ambulasi/berjalan
- Membutuhkan bantuan dalam menyiapkan makanan
- Membutuhkan bantuan dalam menyiapkan makanan
- Membutuhkan bantuan untuk makan (disuap)
- Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
- Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan berdandan
- Membutuhkan bantuan untuk BAB dan BAK (tempat tidur/kamar mandi)
- Pascaoperasi minor (24 jam)
- Melewati fase akut dari pascaoperasi mayor
- Fase awal dari penyembuhan
- Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
Baca Juga:
Total Care
- Klien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan memerlukan waktu perawatan yang lebih lama
- Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke kursi roda
- Membutuhkan latihan pasif
- Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui terapi intravena (infus) atau NGT/sonde
- Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
- Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan berdandan
- Dimandikan perawat
- Dalam keadaan inkontinensia, menggunakan kateter
- Klien tidak sadar
- Keadaan klien tidak stabil
- Observasi TTV setiap kurang dari 8 jam
- Perawatan luka bakar
- Perawatan kolostomi
- Menggunakan alat bantu pernapasan
- Menggunakan WSD
- Irigasi kandung kemi secara terus-menerus
- Menggunakan alat traksi
- Fraktur dan atau pascaoperasi tulang belakang/leher
- Gangguan emosional berat, bingung dan disorientasi