Gustinerz.com – Kemarin 23 Mei 2013 saya menghadiri kegiatan Memperingati Hari Perawat Sedunia yang diselenggarakan oleh HIMIKA (Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan).

Kegiatan ini dimulai dengan senam pagi yang dimulai 07:30 wita dan dilanjutkan denga aksi donor darah secara sukarela oleh teman-teman mahasiswa yang hadir pada hari itu.

Awalnya, saya tidak memberanikan diri untuk melakukan donor darah tersebut, karena saya takut dengan jarum (walaupun saya seorang calon perawat), setelah beberapa jam dimulainya kegiatan donor darah tersebut saya tetap ngotot untuk tidak melakukan aksi saya malahan pacar saya (Rosdian Indawahyuni) berani melakukan aksi tersebut namun gagal karena berat badannya tidak sesuai dengan sayarat pendonor.

Beberapa jam kemudian hati saya mulai ada gerakan untuk melakukan aksi tersebut, saya mencoba googling untuk mencari manfaat dalam melakukan donor darah, dalam artikel yang saya baca dari salah satu blog ada dua keuntungan yang kita dapatkan jika kita melakukan donor darah yakni

  1. Manfaat untuk diri kita sendiri

Dengan melakukan donor darah kesehatan kita akan terjaga karena dapat menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol, menyeimbangan zat besi dalam tubuh, serta memperbaiki regenerasi sel-sel darah merah kita

  1. Manfaat untuk orang lain

Ini yang lebih penting karena “setetes darah anda dapat berarti penting untuk sejuta umat”. Pernyataan tersebut tentunya benar, kita melihat bahwa dengan memberikan darah kita secara sukarela maka ada banyak orang yang bisa ditolong dengan darah kita tersebut.

Tepat pukul 10:30 saya mengisi formulir sebagai calon pendonor darah, setelah itu saya ke tempat pemeriksaan persyaratan pendono, diperiksa HB (Hemoglobin) saya (alhamdulilah normal), setelah itu karena saya tidak tahu golongan darah saya maka diperiksa oleh petugas golongan darah saya dan ternyata golongan darah saya adalah A (cukup mengejutkan, karena sebelumnya saya yakini golongan darah saya adalah O karena mengingat bapak adalah O biasanya menurun dari bapak golongan darah seorang anak, tapi ibu saya mempunyai Golongan darah A).

Setelah itu saya menuju ruangan pengambilan darah, namun sebelumnya saya makan snack yang telah disediakan oleh panitia. Tiba diruangan saya langsung berbaling dan petugas mulai mempersiapkan alat-alat untuk pengambilan darah, jujur waktu itu saya sangat takut saya melakukan distraksi (pengalihan pikiran) dengan berbicara dengan orang-orang sekitar agar saya tidak merasakan sakitnya ditusuk menggunakan kateter vena tersebut

Ternyata, melakukan donor darah tidak seperti apa yang saya bayangkan, Alhamdulilah saat ditusuk tidak begitu sakit dan aman-aman saja. Waktu itu darah yang diambil dari tubuh saya sekitar 350 cc. Saya bersyukur apa yang saya telah lakukan tersebut, saya merasa lebih sehat sekarang dan semoga darah yang saya berikan tersebut dapat dimanfaatkan oleh orang yang membutuhkan, ini merupakan pengalam pertama dan insya Allah dapat teruskan lagi dilain waktu.