Gustinerz.com | Gejala ansietas kerap timbul pada pasien kanker payudara, terutama mengikuti awal mulanya diagnosis. Respon cemas pada seseorang penderita kanker payudara sering muncul tidak saja sewaktu penderita diberitahu mengenai penyakitnya, tetapi juga setelah menjalani operasi maupun kemoterapi.

Penelitian oleh Hughes (dalam Andersen & Farrar, 2001) menyebutkan bahwa 25% pasien kanker payudara mengalami reaksi ansietas berat ketika diwawancara segera setelah diagnosis (Andersen & Farrar 2001; Zwingmann et al. 2008).



Penderita kanker payudara menunjukkan ketidakberdayaan, merasa tidak sempurna, merasa malu dengan bentuk payudara, merasa tidak menarik lagi, perasaan kurang diterima oleh orang lain, merasa terisolasi, takut, berduka, ketidakmampuan fungsional, kurang tidur, sulit berkonsentrasi, kecemasan dan depresi. Menurut Galgut (2010) setiap jenis pengobatan terhadap kanker payudara dapat menimbulkan masalah fisiologis, psikologis dan sosial bagi pasien.

Penelitian Karagozoglu et al. (2012) diketahui music therapy dan guided visual imagery memiliki efek yang positif dalam mengurangi kecemasan, mual dan muntah, pada pasien kemoterapi. GIM memiliki efek yang positif terhadap mood dan menurunkan level cortisol pada orang dewasa yang sehat (Mckinney et al., 1997).

Kecemasan Gejala ansietas sangat dipengaruhi oleh disregulasi aksis HPA (Hypothalamic–Pituitary–Adrenal) yang dapat diamati melalui kadar kortisol darah seseorang (Anyfantakis et al. 2013; Dedert et al. 2004; Ironson et al. 2002; Pargament et al. 2000; Tartaro et al. 2005). Namun efek GIM terhadap kadar kortisol pada pasien kanker payudara belum diteliti, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Spiritual Guided Imagery and Music terhadap tingkat kecemasan dan kortisol pada pasien kanker”.

Guided Imagery Music (GIM) salah satu dari berbagai teknik rangkaian kata-kata sugesti yang digunakan secara sengaja untuk menuntun orang lain atau diri sendiri dalam membayangkan sensasi dan terutama dalam memvisualisasikan gambar dalam pikiran untuk membawa respon fisik, emosional dan spiritual untuk mencapai perubahan pada tubuh. Relaksasi imajinasi terbimbing dengan musik adalah sebuah metode psikoterapi musik dengan mendengarkan musik klasik dalam keadaan santai untuk meningkatkan imajinasi dengan tujuan penyembuhan dan aktualisasi diri.

Guided imagery and music adalah bentuk dari terapi musik yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk mengintegrasikan aspek emosi, mental, spritual dan fisik. Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi dan memandu pikiran dan perasaan untuk membangun sebuah dialog yang konsisten dan berkesinambungan dengan pikiran bawah sadar dimana ego memegang realitas tersendiri sambil membiarkan alam bawah sadar melakukan hal yang sama. Musik memungkinkan pelepasan kontrol ego dengan memberikan rangsangan pada diri dari luar kedalam tubuh. < Beranda

Sumber:

  • Seluruh isi artikel ini diambil dari tugas makalah mata kuliah Psikoneuroimunologi (PNI).