Gustinerz.com | Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik local maupun sistematis. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat di rumah sakit. Infeksi nosokomial merupakan masalah penting di seluruh dunia dan terus meningkat setiap tahunnya.

Seorang pasien yang mengalami infeksi nosokomial akan menunjukan tanda dan gejala setelah 72 jam dirawat di rumah sakit, sementara jika kurang dari 72 jam belum dapat dikatan mengalami infeksi nosokomial. Saat ini infeksi nosokomial lebih dikenal dengan HAIs (Health Care Assosiated Infection)

Faktor penyebab infeksi nosokomial di rumah sakit diantaranya adalah agen (bakteri/virus), respons tubuh, resisten terhadap antibiotic, dan faktor alat yang digunakan pemberi layanan kesehatan.  Berikut beberapa penyakit akibat terjadinya infeksi nosokomial.



Infeksi saluran kemih (ISK)

Kejadian ISK tersering yaitu sekitar 40% dari infeksi nosokomial, 80% infeksinya berhubungan dengan penggunaan kateter urine.

Pneumonia nosokomial

Penyakit ini didapat ketika pasien menggunakan ventilator, tindakan trakeostomi, intubasi, pemasangan NGT, dan terapi inhalasi.

Bakteri nosokomial

Infeksi ini terjadi 5% dari total infeksi nosokomial, tetapi memiliki risiko kematian yang tinggi terutama apabila disebabkan oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotic seperti Staphylococcus dan Candida. Infeksi dapat muncul di tempat masuknya alat-alat seperti jarum suntik, kateter urine dan infus.

Infeksi pembuluh darah

Infeksi ini sangat berkaitan erat dengan penggunaan infus, kateter jantung dan suntikan. Virus yang dapat menular dari cara ini adalah virus hepatitis B, virus hepatitis C, dan penyakit HIV.

Infeksi jaringan kulit/luka operasi

Luka terbuka seperti ulkus, bekas terbakar, dan luka bekas operasi memperbesar kemungkinan terinfeksi bakteri dan berakibat terjadinya infeksi sitematis.

Sumber:

  • Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika
  • Diolah dari berbagai media online.