Gustinerz.com | Demam merupakan salah satu gejala klinis dari infeksi yang disebabkan oleh kuman. Pada saat demam sering ditemukan juga manifestasi atau gejala peningkatan rasa pahit pada lidah.

Keadaan lidah yang pahit membuat penderita mengalami penurunan nafsu makan. Pada indera pengecap (lidah) terdapat beberapa rasa yakni rasa asin, rasa manis, rasa pahit dan rasa umami (gurih atau lezat).

Pada saat demam rasa pahit dilidah lebih terasa sehingga membuat penderita mengalami penurunan nafsu makan, hal ini diakibatkan karena pada saat mengalami demam (infeksi) terjadi reaksi-reaksi enzim.



Mekanisme terjadinya peningkatan rasa pahit saat demam

Rasa pahit pada lidah diakibatkan oleh adanya ikatan antara bahan kimia sebagai perangsang rasa pengecap pahit pada reseptor. Reaksi ini mengakibatkan Gprotein melepaskan unit α, yang pada reseptor indera rasa pengecap pahit ini disebut sebagai Gustducin.

Gustducin mengaktfitasi enzim sehingga pada keadaan ini menyebabkan tertutupnya saluran K+, kemudian merangsang PLC (phospolipase C) untuk mengativasi PIP (fosfo inositol fosfat) menjadi IP3 (inositol trifosfat).

IP3 menyebabkan Ca2+ dikeluarkan dari endoplasmik retikulum dan mitokondria sehingga menimbulkan depolarisasi. Peningkatkan konsentrasi Ca2+ di dalam sel reseptor rasa pengecap pahit menyebabkan peningkatan rasa pahit diteruskan ke memori di dalam otak.


Sumber:

  • Sunarti, J. 2009. Perubahan konsentrasi IL-1 dan Gustducin terhadap rasa pengecap pahit pada demam. J. Peneliti. Med. Eksakta Vol. 8 No. 3