Pemeriksaan kesehatan selama masa kehamilan merupakan suatu yang sangat penting untuk dilakukan seorang ibu, dengan mengetahui kesehatan ibu dan bayi selama proses kehamilan dapat mencegah risiko atau bahaya masa kehamilan contohnya perdarahan, keguguran dan kelahiran prematur.

Usia kehamilan dapat ditentukan salah satunya dengan metode atau rumus Neagle. Rumus Neagle digunakan untuk menghitung usia kehamilan berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) hingga tanggal saat anamnese dilakukan rumus ini memperhitungkan usia kehamilan berlangsung selama 280 hari (40 minggu).



Selain itu juga rumus Neagle dapat memperkirakan persalinan/lahir (HPL), namun kelemahan dari metode Neagle adalah hanya dapat digunakan untuk ibu yang siklus haidnya teratur.

Menentukan taksiran persalinan rumus Neagle dengan patokan HPHT:

  1. (+7 -3 +1) untuk HPHT bulan April – Desember (hari ditambah 7, bulan dikurangi 3, tahun ditambah 1)
  2. (+7 +9 +0) untuk HPHT bulan Januari – Maret (hari ditambah 7, bulan ditambah 9, tahun ditambah 0)

Contoh kasus:

Seorang perempuan berusia 25 tahun dengan status obstetrik (G1P0A0) datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian HPHT 20 April 2021, siklus 28 hari, TD 120/70 mmHg, dan frekuensi nadi 80x/menit. Tentukan taksiran persalinan pasien tersebut.

Gunakanlah rumus Neagle pada poin 1 di atas (+7 -3 +1). HPHT 20 4 2021 jadi taksiran partus atau persalinan pasien tersebut adalah 27 1 2022 (27 Januari 2022). Fokus dalam menghitung taksiran partus/persalinan adalah bulan saat HPHT apakah bulan ditambah 9 atau dikurangi 3 dan tahun ditambah 1.

Mengetahui taksiran atau perkiraan persalinan hal yang sangat penting guna mempersiapkan lebih optimal keperluan yang dibutuhkan selama masa persalinan.


Referensi:

  • Buku siNERSI AIPNI, 2019
  • Diolah dari berbagai sumber