Dalam menyusun sebuah penelitian ilmiah baik itu skripsi, tesis dan disertai pasti kita akan menemukan variabel. Variabel merupakan karakteristik yang diamati yang mempunyai variasi nilai dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agaar dapat diteliti secara empiris atau ditentukan tingkatannya.
Notoatmodjo (2002) mendefinisikan variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu. Jadi segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya maka bisa disebut sebagai suatu variabel.
Dalam sebuah penelitian, variabel digunakan untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data, metode analisis atau pengolahan data dan untuk menguji hipotesis. Idealnya, variabel penelitian yang baik itu relevan dengan tujuan penelitian dan dapat diamati dan diukur.
Variabel penelitian dapat dibedakan antara lain variabel bebas (independent), variabel tergantung (dependent), variabel moderator, variabel kontrol dan variabel perancu.
1. Variabel bebas (independent)
Variabel bebas sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, pengaruh, perlakuan, atau variabel risiko. Dinamakan variabel bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain. Variabel ini diciptakan oleh peneliti untuk membuat suatu dampak pada variabel terikat (dependent). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain atau menjadi sebab atau berubahnya variabel lain.
Contoh:
- Pengaruh terapi zikir terhadap penurunan kecemasan pada pasien preoperasi. Terapi zikir merupakan variabel independent/bebas.
- Hubungan caring perawat dengan kepuasan pasien. Caring perawat menjadi variabel bebas.
2. Variabel tergantung (dependent)
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel tergantung sering juga disebut sebagai variabel akibat, output, efek, terpengaruh, atau tergantung. Variabel ini dapat diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.
Contoh:
- Pengaruh terapi zikir terhadap penurunan kecemasan pada pasien preoperasi. Penurunan kecemasan merupakan variabel tergantung.
- Hubungan caring perawat dengan kepuasan pasien. Kepuasan pasien menjadi variabel tergantung.
3. Variabel moderator
Variabel moderator adalah variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Variabel moderator dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan terikat sehingga sering disebut sebagai variabel independen kedua.
Contoh:
- Hubungan antara promosi di media televisi dengan meningkatnya kesadaran petani menggunakan pupuk organik. Variabel bebas promosi, variabel dependen kesadaran petani dan variabel moderator adalah media promosi.