Gustinerz.com | Teori Kenyamanan Kolcaba digunakan dalam praktik keperawatan sebagai kerangka berpikir untuk suatu penelitian di berbagai area, seperti kehamilan dan persalinan, kateterisasi jantung, keperawatan kritis, hospice, terapi radiasi, keperawatan ortopedi, dan keperawatan perioperatif.



Pada tabel diatas menjelaskan tentang struktur taksonomi dari teori kenyamanan Kolkaba, yang terdiri dari tiga tipe kenyamanan, yaitu relief, ease, dan transcendence; dan meliputi empat konteks kenyamanan, antara lain fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosial. Adapun cara menggunakan tabel ini adalah:

  1. Pada kolom relief dituliskan pernyataan tentang kondisi pasien yang membutuhkan tindakan perawatan spesifik dan segera terkait dengan kenyamanan pasien, meliputi empat konteks kenyamanan (fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosial).
  2. Pada kolom ease dituliskan pernyataan yang menjelaskan tentang bagaimana kondisi ketentraman dan kepuasan hati pasien yang berkaitan dengan kenyamanan, meliputi empat konteks kenyamanan (fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosial).
  3. Pada kolom transcendence dituliskan pernyataan tentang bagaimana kondisi pasien dalam mengatasi masalah yang terkait dengan kenyamanan, meliputi empat konteks kenyamanan (fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosial).

Selanjutnya Empat konteks kenyamanan menurut (Kolcaba 2008 dalam Alligood 2014) pada penderita kanker dapat digambarkan sebagai berikut :

  1. Kenyamanan fisik

Kenyamanan fisik berhubungan penyakit kanker dan kemoterapi yang dijalani adalah dan masalah utama dari kenyamanan adalah nyeri. Adanya luka akan berdampak terhadap perubahan integritas struktural kulit sehingga diproduksi berbagai mediator inflamasi. Selain itu efek samping dari kemoterapi akan mempengaruhi kenyamanan secara fisik yang paling sering terjadi adalah mual dan muntah, penurunan nafsu makan, rambut rontok, kerusakan sumsum tulang, neuropati, gangguan gastrointestinal, lemah dan kerusakan kulit. sehingga diperlukan keseimbangan untuk dapat memulihkan perubahan yang terjadi.

  1. Kenyamanan psikospiritual

Kenyamanan psikospiritual berhubungan dengan nyaman secara spiritual dan psikologis yang dipandang secara holistik. Terdapat hubungan antara pengalaman pikiran, spiritual dan emosi. Kebutuhan Kenyamanan psikospiritual pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi dapat berupa kondisi nyaman dalam mengatasi stress, rasa khawatir, cemas dan takut menghadapi ancaman kematian dan rasa sakit saat menjalani terapi, sehingga penderita kanker membutuhkan penyesuaian psikologis untuk mengatasi masalah tersebut

  1. Kenyamanan lingkungan

Kenyamanan lingkungan diartikan sebagai suatu hal yang berkaitan dengan pengaruh eksternal, seperti warna, cahaya, alam yang akan mempengaruhi proses penyembuhan pasien. Aplikasi dalam perawatan pasien kemoterapi dapat berupa lingkungan yang tenang yang akan berpengaruh terhadap respon pasien scara fisik maupun psikis.

  1. Kenyamanan sosiokultural

Kenyamanan sosiokuktural Berkaitan dengan hubungan interpersonal, keluarga dan hubungan sosial yang akan berdampak terhadap kenyamanan pasien dalam menjalani terapi termasuk pelayaanan kesehatan yang dirasakan oleh pasien. Bentuk aplikasi pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi yaitu perlunya sikap caring seluruh pihak yang terlibat dalam proses perawatan sehingga akan berdampak positif dalam menunjang kesembuahn pada pasien. < Beranda

Sumber:

  • Diambil dari buku Alligod tahun 2014. Pakar Teori Keperawatan. ELSEVIER