Pasien anak-anak yang masuk rumah sakit hampir dipastikan pasti akan mengalami tindakan invasif seperti pemasangan infus. Kondisi ini dipastikan akan mengalami nyeri yang hebat sehingga pasien akan merasa tidak nyaman dan takut berada di rumah sakit hal inilah yang dapat menyebabkan stres hospitalisasi pada anak.

Melakukan tindakan invasif pada pasien anak-anak tentunya harus dilakukan dengan cara yang baik serta pendekatan yang berbeda dari pasien orang dewasa. Seorang tenaga kesehatan terutama perawat harus bisa melakukan manajemen lingkungan sehingga pasien anak merasa nyaman ketika dilakukan tindakan invasif seperti pemasangan infus.



Nyeri yang dialami saat pemasangan infus harusnya dapat dilakukan pencegahan atau diminimalisir tingkat nyeri saat pemasangan infus. Ada banyak cara yang bisa perawat lakukan misalnya melakukan distraksi (meminta keluarga memutarkan film kesukaan, atau memberikan mainan kesukaanya) atau bisa dilakukan dengan cara manajemen fisiologis yakni melakukan tindakan kompres air dingin pada lokasi penusukan jarum infus.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Maspeke (2023) ditemukan ada pengaruh yang signifikan antara kompres air dingin dengan penurunan nyeri pada anak saat proses tindakan pemasangan infus. Hal ini bisa terjadi karena adanya pelepasan endorphin yang dapat memblokir transmisi serabut saraf sensori A-beta yang lebih besar dan cepat. Selain itu juga dapat menurunkan transmisi nyeri pada serabut C. Kompres dingin dapat dikatakan sebagai anastesis lokal.

Canadian Physiotherapy Association (2008) mengungkapkan bahwa kompres dingin merupakan salah satu metode cryotherapy yang dapat mengatasi nyeri, dapat membantu proses penyembuhan jaringan, mengontrol pembengkakan, dan meningkatkan fleksibilitas.

Prosedur kompres air dingin sebelum melakukan infus pasien anak

  1. Lakukan pengkajian pada pasien
  2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
  3. Identifikasi alergi atau hipersensitivitas terhadap dingin
  4. Posisikan pasien dengan nyaman
  5. Pasang sarung tangan
  6. Pilih lokasi kompres
  7. Isi kirbat (kantong) es dengan potongan hingga setengah
  8. Pasang perlak pada bagian bawah lokasi kompres
  9. Lakukan kompres pada daerah yang sudah ditentukan sebelumnya (area penusukan jarum infus)
  10. Kompres hingga 1-3 menit
  11. Kaji kulit pasien, mati rasa, dan suhu tubuh
  12. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
  13. Lakukan prosedur pemasangan infus
  14. Selama proses pemasangan infus lakukan observasi tingkat nyeri
  15. Lepaskan sarung tangan
  16. Cuci tangan

Proses pemasangan infus meninggalkan trauma yang dalam pada pasien anak-anak karena rasa sakit yang ditimbulkan, sehingga perlu dilakukan tindakan kompres dingin agar pasien anak dapat dengan nyaman untuk menerima terapi selama dirawat di rumah sakit.


Referensi:

  • Skripsi oleh Dewi Susanti Maspeke (2023). Pengaruh kompres dingin terhadap skala nyeri saat prosedur pemasangan infus anak usia sekolah.

Leave a Comment