Memberikan obat merupakan bagian tindakan keperawatan yang masuk pada ranah delegasi, dimana tindakan pemberian obat sejatinya adalah kewajiban dari seorang medis namun diberikan delegasi kepada perawat untuk memberikan tindakan tersebut. Salah satu jenis pemberian obat yang sering dilakukan oleh seorang perawat adalah metode parentaral.
Pemberian obat parenteral merupakan jenis atau rute pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikan obat tersebut ke jaringan tubuh. Pemberian obat parenteral ini dapat dilakukan dengan 4 cara yakni:
- Intramuscular (IM) yaitu muenyontikkan obat ke dalam lapisan otot tubuh, pada umumnya disuntikan pada otot deltoin, ventrogluteal.
- Subcutaneous (SC) yaitu menyuntikkan obat ke dalam jaringan yang berada dibawah lapisan dermis
- Intradermal (ID) yaitu menyuntikkan obat ke dalam lapisan dermis, dibawah epidermis
- Intravenous (IV) yaitu menyuntikkan obat ke dalam vena.
Untuk mengetahui obat yang diberikan apakah melalui IM, SC, ID atau IV sebaiknya perawat melakukan koordinasi dengan tenaga medis atau melakukan pengecekan kembali pada label obat yang akan diberikan kepada pasien/klien.
Namun, sebelum seorang perawat dalam memberikan obat pada klien harus dapat menerapkan prinsip 5 benar yakni:
- Benar Klien: Periksa nama klien, nomer RM, ruang, nama dokter yang meresepkan pada catatan pemberian obat, catatan pemberian obat, kartu obat dan gelang identitas pasien
- Benar Obat: Memastikan bahwa obat generik sesuai dengan nama dagang obat, klien tidak alergi pada kandungan obat yang memeriksa label obat dengan catatan pemberian obat
- Benar Dosis: Memastikan dosis yang diberikan sesuai dengan rentang pemberian dosis untuk cara pemberian tersebut, berat badan dan umur klien; periksa dosis pada label obat untuk membandingkan dengan dosis yang tercatat pada catatan pemberian obat; lakukan penghitungan dosis secara akurat.
- Benar Waktu: periksa waktu pemberian obat sesuai dengan waktu yang tertera pada catatan pemberian obat (misalnya obat yang diberikan 2 kali sehari, maka pada catatan pemberian obat akan tertera waktu pemberian jam 6 pagi, dan 6 sore)
- Benar Cara: memeriksa label obat untuk memastikan bahwa obat tersebut dapat diberikan sesuai cara yang diinstruksikan, dan periksa cara pemberian pada catatan pemberian obat.
Dalam memberikan obat dengan metode IM, SC, ID, dan IV perlu diperhatikan cara penusukan jarum sebelum melakukan injeksi, perhatikan gambar dibawah ini agar obat yang diberikan sesuai dengan tipenya.
Prosedur tindakan pemberian obat injeksi atau parenteral
Prosedur pemberian obat injeksi | Dilakukan |
cek indikasi medis | |
cuci tangan | |
siapkan obat sesuai prinsip 5 benar | |
komunikasi terapeutik (identifikasi klien, jelaskan prosedur dan tujuan, beri kesempatan klien untuk bertanya) | |
tanyakan keluhan klien dan kaji adanya alergi | |
jaga privasi klien | |
gunakan sarung tangan | |
pilih tempat penusukan bantu klien untuk mendapatkan | |
posisi yang nyaman dan mudah untuk perawat melihat tempat penusukan | |
Injeksi intradermal | |
Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan menggunakan tangan dominan, masukan jarum tepat dibawah kulit suduh 10-15 derjat | |
Jika jarum telah masuk ke bawah kulit dan terlihat, masukkan lagi sekitar 1/8 inci | |
Cabut jarum dengan sudut yang sama saat disuntikan. jika terdapat darah, uspa dengan lembut menggunakan kapas alkhol lain. | |
Buat lingkaran 1 inci di sekililing jendalan dan instruksikan klien untuk tidak menggosok daerah tersebut. | |
Kaji kembali klien dan tempat injeksi setelah 5 menit, 15 menit dan selanjutnya secara periodic | |
Observasi kulit adanya kemerahan atu bengkak. jika test alergi, observasi adanya reaksi sistemik (misalnya sulit bernafas, berkeringat, pingsan, berkurangnya tekanan darah, mual, muntah, sianosis) | |
Injeksi intramuscular | |
Bebaskan pakaian dari tempat penusukan
Bersihkan tempat yang akan digunakan dengan kapas alkohol |
|
Buka tutup jarum | |
Rengangkan kulit di tempat penusukan dengan cara: Tempatkan ibu jari dan jari telunjuk tangan non dominan di atas tempat penusukan (hari-hat jangan samapi mengenai daerah yang telah dibersihkan) hingga memberntuk v | |
Rengangkan ibu jari dan jari telunuk dengan arah berlawanan, memisahkan jari sepnajang 3 inci. | |
Cepat masukan jarum dengan sudut 90 derajat dengant angan yang dominan. | |
Pindahkan ibu jari dan jari telunjuk jari non dominan dan kulit untuk mendukung barel spuit, jari sebaiknya ditempatkan pada barrel sehingga saat mengaspirasi, anda dapat melihat barel dengan jelas. | |
Tarik plunger dan observasi adanya darah pada spuit
Jika terdapat darah, tarik jarum keluarkan, berikan tekanan pada tempat tusukan (ajak klien berbicara) |
|
Tarik jarum dengan sudut yang sama saat penusuukan | |
Usap dan bersihkan temapt penusukan dengan kapas alkohol lain (jika kontra indikasi untuk obat berikan penekanan yang lambat saja) | |
Injeksi Subkutan | |
Pilih tempat penusukan pada lengan atas atau abdomen. Jika kedua tempat tersebut tidak memungkinkan pilih alternatif lainya (rotasikan tempat penusukan) | |
Bantu klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman sesuai tempat yang dipilih | |
Letakan alas dibawah bagian tubuh yang akan dilakukan terapi intravena | |
Bersihkan temapt yang akan digunakan dengan kapas alcohol | |
Buka tutup jarum | |
Tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari dan jari tangan non dominan | |
Dengan tangan yang dominan, masukan jarum dengan sudut 45 derajat untuk orang gemuk dengan suduh 90 derajat | |
Lepaskan arikan tangan non dominan | |
Tarik plunger dan observasi adanya darah pada spuit | |
Jika tidak terdapat obat masukan obat perlahan, jika ada darah tarik kembali jarum dari kulit, biarkan tempat penusukan selama 2 menit observasi adanya hematoma atau memar jika perlu berikan plester, dan siapkan obat yang baru, mulai dengan langkah awal pilih tempat yang baru. | |
Intravena | |
Letakkan klien pada posisi semifowler atau supine jika tidak memungkinnkan | |
Letakkan alas dibawah bagian tubuh yang akan dilakuakn tindakan terapi intravena | |
Bebaskan lengan klien dari baju/kemeja | |
Letakkan tourniquet 5 cm diatas tempat tusukan | |
Kencangkan tourniquet | |
Anjurkan klien untuk mengepalkan telapat tangna dan membukanya beberapa kali, palpasi dan pastikan tekanan yang akan ditusuk | |
Bersihkan kulit dengan cermat menggunakan kapas alkohol, lalu diulangi dengan menggunakan kapas. | |
Arahkan melingkat dari dalam keluar lokasi tusukan. | |
Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5 cm dibawah tempat tusukan. | |
Pegang jarum dalam posisi 30 derjat sejajar dengan vena yang akan ditusuk, lalu tusuk perlahan dan pasti. | |
Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke dalam vena. | |
Lakukan aspirasi | |
Lepaskan tourniquet | |
Masukkan obat ke dalam pembuluh vena perlahan-lahan | |
Keluarkan jarum dari pembuluh vena | |
Tutup tempat tusukan dengan kasa steril ayng diberi beradin. | |
Cuci tangan. | |
Dokumentasi |
Referensi:
- Lab. Keterampilan Medik PPD Unsoed.