Keperawatan komunitas merupakan salah satu bidang keilmuan dalam keperawatan yang pasti masuk dalam soal yang diujikan dalam uji kompetensi nasional (ukomnas). Keperawatan komunias adalah asuhan yang diberikan untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam konteks komunitas.

Perawat memberikan asuhan keperawatan kesehatan komunitas melalui pendekatan proses keperawatan. Dalam dunia keperawatan, model yang digunakan dalam komunitas dalam teori Betty Neuman tahun 1970. Model ini memberikan panduan bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada komunitas.



Dalam ukomnas khusus perawat profesi ners jumlah soal keperawatan komunitas adalah kisaran 8-14% atau 14-25 soal yang berfokus pada cara menegakan masalah keperawatan kesehatan komunitas, intervensi, implementasi dan evaluasi.

Contoh soal ukom tentang keperawatan komunitas

Soal 1:

Perawat melakukan pengkajian di suatu RW dengan membuat peta lingkungan dan menggambarkan lokasi tempat berkumpulnya warga, fasilitas ibadah, tempat bermain anak, sekolah serta lingkungan yang beresiko menimbulkan masalah kesehatan di masyarakat.

Apakah metode pengkajian dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?

  • Kuesioner
  • Wawancara
  • Studi Literatur
  • Wienshield survey
  • Focus grup discussion

Pembahasan:

Jawaban paling tepat pada kasus diatas adalah Winshield survey metode mengumpulkan data tentang kondisi peta lingkungan, lokasi tempat berkumpul warga, fasilitas ibadah, tempat bermain anak, sekolah, dan lingkungan yang beresiko menimbulkan masalah kesehatan dimasyarakat. Hasil dari metode ini adalah peta topografi suatu wilayah populasi.

Berikut penjelasan metode pengkajian data dalam komunitas dalam pilihan jawaban diatas

  • Kuesioner: untuk memperoleh data yang bersumber dari masyarakat langsung dengan seperangkat pertanyaan berkaitan dengan data inti dan data subsitem yang ada di komunitas.
  • Wawancara: digunakan untuk mengidentifikasi pandangan dari tokoh kunci di masyarakat
  • Studi literatur: mengumpulkan data sekunder tentang statistik vital di komunitas yang diperoleh dari dokumen kader, desa, puskesmas, dan dinas kesehatan/terkait.
  • Focus grup discussion: untuk mengidentifikasi fenomena spesifik menyangkut sekolompok orang yang lebih efektif dengan metode diskusi.



Soal 2:

Hasil pengkajian di kelurahan ditemukan data peningkatan 20% kasus baru penyakit menular TBC, 60% merasakan adanya gejala penyakit, 50% keluarga bekerja sebagai buruh, 70% keluarga prasejahtera, serta 50% penderita jarang meluangkan waktu untuk memeriksakan diri di fasilitas kesehatan.

Apakah diagnosis keperawatan pada kasus diatas?

  • Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan
  • Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
  • Ketidakefektifan managemen kesehatan
  • Perilaku kesehatan cenderung beresiko
  • Defsiensi kesehatan komunitas

Pembahasan:

Jawaban yang paling tepat pada soal diatas adalah defisiensi kesehatan komunitas karena ditandai dengan adanya satu atau lebih masalah kesehatan atau faktor yang menganggu kesejahteraan atau meningkatkan resiko masala kesehatan yang dialami oleh suatu populasi yakni peningkatan kasus baru, banyak keluarga prasejahtera, banyak merasakan gejala penyakit, dan tidak dapat meluangkan waktu ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya.

Untuk pilihan jawaban lainnya, berikut penjelasannya

  • Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan selalu ditandai dengan data yang adaptif dan cenderung mempunyai motivasi untuk melakukan perubahan perilaku.
  • Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan ditandai dengan data-data mengarah pada masalah yang sudah terjadi tetapi populasi kurang pengetahuan tentang praktik kesehatan.
  • Ketidakefektifan managemen kesehatan ditandai dengan data populasi telah mengetahui program terapi yang harus dilakukan akan tetapi klien tidak menjalankan program terapi yang sudah diketahui.
  • Perilaku kesehatan cenderung beresiko ditandai dengan data perilaku maladaptif yang dilakukan oleh populasi, namun belum terjadi masalah kesehatan.

Sumber:

  • Keseluruhan informasi di atas diambil dalam buku SINERSI AIPNI 2019.