Gustinerz.com | Ventilasi mekanik/ventilator adalah alat bantu mekanis untuk membantu otot-otot bernapas dalam proses pernapasan dan membantu meningkatkan pertukaran gas. Ventilator terbagi menjadi dua yakni ventilator bertekanan negative (Negative Pressure Ventilation/NPV) ventilator jenis ini tidak menggunakan konektor (ETT). NPV sudah tidak dipakai lagi saat ini karena menimbulkan bising dan susah perawatan dan jenis ventilator bertekanan positing (Positive Pressure Ventilation) menggunakan konektor (ETT/trkeostomi).

Pemberi pelayanan kesehatan khususnya di ruang intensive sering menemukan bunyi alarm dari ventilator, maka dari itu perlu diketahui penyebab bunyi alarm tersebut. Berikut Penyebab Umum Alarm Ventilator.

Perlu diingat “alarm ventilator jangan pernah diacuhkan/dimatikan. Alarm mungkin dapat di-silence (mute)/dimatikan sementara sampai masalah terselesaikan”.

Penyebab pasien:



  • Menggigit selang endotrakeal
  • Pasien membutuhkan suction
  • Batuk
  • Tersedak selang endotrakeal
  • Pasien melawan atau tidak sinkron dengan ventilator
  • Pasien mencoba berbicara
  • Pasien mengalami periode apnea

Penyebab mekanik:

  • Selang ventilator tertekuk
  • Balon selang endotrakeal memerlukan lebih banyak udara
  • Kebocoran pada balon selang endotrakeal
  • Kelebihan air di dalam selang ventilator
  • Kebocoran atau putus hubungan dalam sisitem
  • Kebocoran udara dari selang dada (chest tube) jika terpasang
  • Malfungsi dari system oksigen
  • Sumber energy ventilator mati

Penyebab patofisiologis:

  • Peningkatan paru yang noncompliance, misalnya pada ARDS
  • Peningkatan resistensi jalan napas, sperti pada bronkospasme
  • Edema paru
  • Pneumotoraks atau hemotoraks

Intervensi yang dapat dilakukan perawat untuk mengatasi alarm pada ventilator

  • Periksa adakah putus hubungan antara ventilator dengan selang
  • Nilai suara napas, lakukan suction jika dibutuhkan
  • Keluarkan kelebihan air dari selang ventilator
  • Periksa tekanan balon endotrakeal
  • Masukan balok gigitan atau jalan napas oral

Sumber:

  • HIPERCCI. 2018. Modul Pelatihan Keperawatan Intensif Dasar. Bogor: iNMedia
  • Jones, J & Fix, B. 2009. Perawatan Kritis Seri Panduan Klinis. Jakarta: Penerbit Erlangga