Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKNP) untuk pertama kalinya diadakan di Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Dalam kegiatan KKNP ini mahasiswa kesehatan terdiri dari Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Jurusan Farmasi, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan dari Fakultas Kedokteran (Jurusan Kedokteran).

Program KKNPK ini dipusatkan di Kabupaten Bone Bolango selama 45 hari dengan tema utama adalah penanggulangan masalah stunting. Salah satu desa yang menjadi lokasi KKNP adalah Huntu Selatan dimana para dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa mengangkat program Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Pepaya sebagai Bahan Dasar Tepung dalam Pembuatan Nuget untuk Mencegah Stunting.



“program ini kami pilih karena buah pepaya salah satu buah yang banyak tumbuh di pekarangan rumah warga Huntu Selatan, namun selama ini kulit dari pepaya hanya menjadi limbah dan tidak dimanfaatkan, padahal ada banyak kandungan gizi pada kulit itu yang perlu kita olah seperti menjadi tepung” ujar dr. Elvie F. Dungga, M.Kes selaku Ketua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Desa Huntu Selatan.

Nuget olahan dari Tepung Limbah Kulit Pepaya

apt. Dizky Ramadani P. Papeo, M.S.Farm, MCE selaku anggota DPL yang berlatar belakang farmasi mengungkapkan “ya memang benar kulit pepaya mengandung berbagai zat seperti enzim papain dan juga vitamin misalnya vitamin A, K serta mengandung alkaloid, glukosid, saponin, sakrosa dextrose dan kalium”.

DPL saat memonitor program kerja KKNP Huntu Selatan

Kepala Desa dan seluruh masyarakat di Desa Huntu Selatan menyambut baik adanya program, hal ini terlihat dari partisipasi dan antusias masyarakat saat dilakukan sosialisasi dan pelatihan bagaiamana mengolah kulit pepaya menjadi tepung yang dapat diolah menjadi nuget agar mudah dikonsumsi oleh masyarakat terutama anak-anak sehingga dapat dicegah masalah stunting.

Leave a Comment