Faktor yang mempengaruhi peningkatan kebutuhan cairan yakni
- Demam (kebutuhan menignkat 12% setiap 10C, jika suhu > 370C
- Hiperventilasi
- Suhu lingkungan yang tinggi
- Aktivitas yang ekstrim/berlebihan
- Setiap kehilangan yang abnormal seperti diare atau poliuria
Faktor yang mempengrauhi penurunan terhadap kebutuhan cairan yakni
- Hipotermi (kebutuhan menurun 12% setiap 10C, jika suhu <370C)
- Kelembaban lingkungan yang sangat tinggi
- Oliguria atau anuria
- Hampir tidak ada aktivitas
- Retensi cairan misal gagal jantung.
Gangguan / masalah pemenuhan kebutuhan cairan
Dehidrasi adalah kekurangan cairan eksternal dapat terjadi karena penurunan asupan cairan dan kelebihan pengeluaran cairan. Dehidrasi dapat menyebabkan pengeluaran cairan 4-6 L (Dehidrasi Berat) atau kehilangan 2-4 L (dehidrasi sedang), mata cekung, turgor kulit buruk, serum natrium 159-166 mEq/L (dehidrasi berat) dan serum natrium 152-158 mEq/L (untuk dehidrasi sedang).
Rumus / cara menghitung tetesan infus.
Salah satu cara pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit menggunakan IVFD (Intravenoes Fluid Drops). Pemberian IVFD disesuiakan dengan kebutuhan cairan pasien. Berikut cara menghitus tetesan infus
Contoh: Tn A (30 tahun) masuk rumah sakit dengan keadaan sangat muntah-muntah sudah 7x sejak pagi hari. Mendapat resep cairan RL (500 ml) dan dihabiskan dalam 6 jam dengan faktor tetes makro. Berapa jumlah tetsan per menit yang diberikan?
< Beranda
Referensi:
- http://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/10/DASAR-DASAR-TERAPI-CAIRAN-DAN-ELEKTROLIT.pdf