Faktor yang mempengaruhi peningkatan kebutuhan cairan yakni

  1. Demam (kebutuhan menignkat 12% setiap 10C, jika suhu > 370C
  2. Hiperventilasi
  3. Suhu lingkungan yang tinggi
  4. Aktivitas yang ekstrim/berlebihan
  5. Setiap kehilangan yang abnormal seperti diare atau poliuria

Faktor yang mempengrauhi penurunan terhadap kebutuhan cairan yakni

  1. Hipotermi (kebutuhan menurun 12% setiap 10C, jika suhu <370C)
  2. Kelembaban lingkungan yang sangat tinggi
  3. Oliguria atau anuria
  4. Hampir tidak ada aktivitas
  5. Retensi cairan misal gagal jantung.

Gangguan / masalah pemenuhan kebutuhan cairan

Dehidrasi adalah kekurangan cairan eksternal dapat terjadi karena penurunan asupan cairan dan kelebihan pengeluaran cairan. Dehidrasi dapat menyebabkan pengeluaran cairan 4-6 L (Dehidrasi Berat) atau kehilangan 2-4 L (dehidrasi sedang), mata cekung, turgor kulit buruk, serum natrium 159-166 mEq/L (dehidrasi berat) dan serum natrium 152-158 mEq/L (untuk dehidrasi sedang).

Rumus / cara menghitung tetesan infus.

Salah satu cara pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit menggunakan IVFD (Intravenoes Fluid Drops). Pemberian IVFD disesuiakan dengan kebutuhan cairan pasien. Berikut cara menghitus tetesan infus

Contoh: Tn A (30 tahun) masuk rumah sakit dengan keadaan sangat muntah-muntah sudah 7x sejak pagi hari. Mendapat resep cairan RL (500 ml) dan dihabiskan dalam 6 jam dengan faktor tetes makro. Berapa jumlah tetsan per menit yang diberikan?

< Beranda

Referensi:

  • http://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/10/DASAR-DASAR-TERAPI-CAIRAN-DAN-ELEKTROLIT.pdf