Suka Damai – Stunting menjadi salah satu masalah penting dalam dunia kesehatan anak-anak yang  masih menjadi perhatian besar, khususnya anak-anak di wilayah Bulango Utara. Mahasiswa KKN Profesi Kesehatan UNG di Desa Suka Damai, Kecamatan Bulango Utara menggelar penyuluhan pencegahan stunting selama 2 hari berturut-turut yang bertempat di Kantor Desa Suka Damai dan di Kediaman Kepala Desa Suka Damai.

Dalam kegiatan ini Riccyanto Umar, selaku pemateri dari Puskesmas Bulango menyampaikan  materi tentang Stunting dan 1000 HPK. “Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita, akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya”. Ujar Riccyanto.



“Kekurangan gizi dalam waktu yang lama terutama pada 1000 hari pertama kehidupan bisa menyebabkan stunting. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan sangatlah penting dimulai dari anak sejak dari janin”. Sambungnya.

Dok. Penyuluhan Kesehatan Pencegahan Stunting

Ridwan Akuba Tume selaku Kepala Desa Suka Damai memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa KKN Profesi Kesehatan UNG atas terlaksananya kegiatan penyuluhan tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi dan merasa senang dengan adanya mahasiswa KKN Profesi Kesehatan UNG di Desa Suka Damai yang melakukan penyuluhan pencegahan stunting ini. Mengingat desa ini memiliki angka stunting yang cukup tinggi di wilayah Bulango Utara, maka saya berharap dengan adanya kegiatan penyuluhan terkait pencegahan dan penurunan angka stunting ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pentingnya memberikan asupan gizi yang cukup guna menghindari resiko terjadinya stunting.” Ucap Kepala Desa Suka Damai.

Dok. Pemeriksaan Kesehatan Mahasiswa KKNPK Desa Suka Damai

Sementara itu, Amrin Manti, selaku Koordinator Desa Suka Damai mengatakan bahwa penyuluhan pencegahan stunting ini merupakan program utama mahasiswa KKN Profesi Kesehatan UNG dan merupakan langkah awal dalam pencegahan faktor risiko stunting.

Leave a Comment