Gustinerz.com | Ventilator-associated pneumonia (VAP) adalah pneumonia yang didapatkan pada pasien yang terpasang ventilator biasanya terjadi >48 jam setelah dilakukan pemasangan ventilasi mekanik. VAP merupakan infeksi nosokomial yang sering terjadi di ruang ICU yang dapat memengaruhi lama perawatan dan proses penyembuhan pasien.

Dalam menegakkan diagnosis VAP perlu dilakukan alat ukur (instrumen) salah satunya dengan Clinical Pulmonary Infection Score (CPIS) yang telah dikembangkan sejak tahun 1991. Nilai CPIS mulai dari 0 sampai 6 yang didasarkan atas pengukuran suhu tubuh, leukosit, sekret trakea, fraksi oksigenasi, foto torak dan pemeriksaan mikrobiologi.



Penilaian CPIS dilakukan setelah 48 jam (2 hari perawatan) dilakukan intubasi atau pemasangan ventilator. Lihat tabel di bawah ini

Clinical Pulmonary Infection Score (CPIS)

KomponenNilaiSkor
Temperatur (derajat C)≥ 36.5 or ≤ 38.4
≥ 38.5 or ≤ 38.9
≥ 39 or < 36.5
0
1
2
Leukosit mm3≥ 4000 or ≤ 11.000
< 4000 or > 11.000
Jika <4000 atau > 11.000 + bentuk batang ≥500
0
1
2
Sekret TrakeaTidak ada atau sedikit
Ada, tidak purulen
Purulen (dahak bernanah)
0
1
2
Oksigenasi PaO2/FiO2 mmHg> 240 atau ARDS
≤240 dan tidak ARDS
0
2
Foto torak Tidak ada infiltrat
Infiltrat difus (merata)
Infiltrat terlokalisir

*Infiltrat adalah gambaran radiologi paru yang abnormal, yang berbentuk titik-titik atau bercak dengan batas tidak tegas, ini menggambarkan adanya proses peradangan paru yang aktif.
0
1
2
Pemeriksaan kulturTidak ada atau ≤1
Bakteri patogen >1+
Bakteri patogen >1+ ditambah bakteri patogen yang sama pada pewarnaan gram >1+
0
1
2

Catatan: Jika skor yang didapatkan >6 dapat dikatan bahwa pasien mengalami VAP (ventilator-associated pneumonia)

Sumber:

  • Basyigit, S,. (2017). Clinical Pulmonary Infection Score (CPIS) as a Screening Tool in Ventilatory AssociatedPneumonia (VAP). Researches / Araştırmalar. DOI:10.5350/SEMB.20170208030528
  • https://www.mdcalc.com/clinical-pulmonary-infection-score-cpis-ventilator-associated-pneumonia-vap