Gustinerz.com | Perawatan pasca operasi dimulai segera setelah prosedur berakhir dan berlanjut sampai pasien telah kembali ke keadaan fisiologis (sama dengan keadaan sebelum operasi). Setiap Instalasi Bedah Sentral memiliki ruangan khusus yang disebut dengan Recovery Room (RR) atau ruang pemulihan. Setiap pasien yang telah selesai operasi akan masuk ke RR untuk pemantauan status fisiologis pasien.

Dalam pengelolaan pasien di ruang RR perlu melakukan instrumen/alat ukur untuk memantau status pasien. Salah satu intrumen yang digunakan adalah Aldrete Score yang dikembangkan oleh Dr. J.A. Aldrete sejak tahun 1970. Aldrete Scoring sampai dengan saat ini digunakan untuk menilai secara klinis status fisik pasien yang pulih dari anestesi. Aldrete score meliputi warna kulit, respirasi, sirkulasi, tingkat kesadaran, dan aktivitas motorik.

Menilai Aldrete Score



Hasil penilaian Aldrete merupakan kriteria untuk memindahkan penderita/pasien dari ruang pemulihan ke bangsalnya.

Skore : Kriteria
Saturasi Oksigen
2 : Mampu mempertahankan saturasi O2 > 92% dengan udara bebas

1 : Memerlukan oksigen inhalasi untuk mempertahankan saturasi O2 ? 90%

0 : Dengan oksigen inhalasi saturasi O2 <90%
Pernapasan
2 : Mampu untuk nafas dalam dan batuk

1 : Dyspnea, nafas dangkal dan kemampuan terbatas

0 : Apnea
Sirkulasi
2 : Tekanan darah ± 20 mm Hg dari keadaan pre anestesi

1 : Tekanan darah ± 20 - 50 mm Hg dari keadaan pre anestesi

0 : Tekanan darah ± 50 mm Hg dari keadaan pre anestesi
Kesadaran
2 : Sadar Baik

1 : Sadar dengan cara dipanggil

0 : Tidak ada respon saat dipanggil.
Aktifitas
2 : Mampu menggerakkan ke-4 ekstremitas dengan sendirinya dan diperintah

1 : Mampu menggerakkan ke-2 ekstremitas dengan sendirinya atau diperintah

0 : Tidak mampu menggerakan ekstremitas

Untuk dapat memindahkan pasien ke bangsal skor Aldrete yang didapat lebih dari 9. Tujuan dari Aldrete Score adalah untuk melakukan observasi pasien setelah operasi dan mempermudah proses memindahkan penderita dari ruang pulih sadar.