Penilaian maturitas fisik

©msdmanuals

  1. Kulit: Pematangan kulit janin melibatkan pengembangan struktur intrisnsiknya bersamaan dengan hilangnya secara bertahap dari lapisa pelindung, yaitu vernix caseosa, oleh karenanya kulit menebal, mengering, dan menjadi keriput dan atau mengelupas dan dapat timbul ruanm selama pematangan janin.
    • Transparan, lengket, raput (-1)
    • Translusen, gelatinosa, merah (0)
    • Lembut/licin, merah muda, vena membayang (1)
    • Terkelupas superfisial dan/atau ruam, vena beberapa (2)
    • Pecah-pecah, terdapat daerah pucat, vena jarang (3)
    • Perkamen, pecah-pecah dalam, tidak terlihat vena (4)
    • Seperti kulit, pecah-pecah terdapat keriput (5)
  2. Lanugo: rambut halus yang menutupi tubuh fetus. Lanugo mulai tumbuh pada usia gestasi 24-25 minggu dan biasanya sangat banyak, terutama di bahu, punggung atas ketika memasuki minggu ke-28.
    • Tidak ada (-1)
    • Jarang sekali (0)
    • Banyak sekali (1)
    • Menipis (2)
    • Beberapa daerah tanpa rambut (3)
    • Sebagian besar tanpa rambut (4)
  3. Garis plantar: Garis telapak kaki pertama kali muncul pada bagian anterior ini kemungkinan berkaitan dengan posisi bayi ketika di dalam kandungan. Bayi very premature dan extremely immanuture tidak mempunyai garis pada telapak kaki.
    • Heel-to-toe <40 mm (-2)
    • Heel-to-toe 45-50 mm (-1)
    • >50 mm, tidak ada lipatan (0)
    • Garis merah tipis (1)
    • Garis melintang pada bagian anterior (2)
    • Garis lipatan hingga 2/3 anteriro (3)
    • Garis lipatan seluruh telapak (4)
  4. Payudara: Areola mammae terdiri atas jaringan mammae yang tumbuh akibat stimulasi esterogen ibu dan jaringan lemak yang tergantung dari nutrisi yang diterima janin.
    • Tidak dapat dinilai / imprectible (-1)
    • Sulit dinilai / barely perceptible (0)
    • Areola datar, tidka terdapat penonjolan / no bud (1)
    • Areola berbintil, penonjolan 1-2 mm (2)
    • Areola terangkat, penonjolan 3-4 mm (3)
    • Areola penuh, penoonjolan 5-10 mm (4)
  5. Mata/telinga: Daun telinga pada fetus mengalami penambahan kartilago seiring perkembangannya menuju matur. Pada bayi prematur daun telinga biasanya akan tetap terlipat ketika dilepaskan. Pemeriksaan mata untuk menilai kematangan berdasarkan perkembangan palpebra.
    • Kelopak mata menempel / lightly fused (-2)
    • Kelopak mata menyatu longgar / loosly fused (-1)
    • Kelopak mata terbuka, pinaa datar, tetap terlipat (0)
    • Lingkungan pinna minimal, lunak, rekoil lambat (1)
    • Lengkungan pinna baik, lunak, siap rekoil (2)
    • Bentuk tegas, keras, rekoil segera (3)
    • Kartilago tebal, kaku (4)
  6. Genetalia laki-laki (L) dan perempuan (P)

    • L: Skrotum datar, halus (-1)
      P: Klitoris menonjol, labia datar (-1)
    • L: Skrotum kosong, rugae samar (0)
      P: Klitoris menonjol, labia minora kecil (0)
    • L: Testis pada kanalis atas, rugae jarang (1)
      P: Klitoris menonjil, labia minor membesar (1)
    • L: Tetis turun, rugae sedikit (2)
      P: Labia mayora dan minora menonjol (2)
    • L: Testis turun, rugae jelas (3)
      P: Labia mayora besar, labia minora kecil (3)
    • L: Testis pendulum, rugae dalam (4)
      P: Labia mayora menutupi klitoris dan labia minora (4)

Skor Ballard dapat memperkirakan usia gestasi mulai dari 20 minggu hingga 44 minggu. Interpretasi hasil skor ballar adalah:



  • Skor -10 = usia 20 minggu
  • Skor -5 = usia 22 minggu
  • Skor 0 = usia 24 minggu
  • Skor 10 = usia 28 minggu
  • Skor 15 = usia 30 minggu
  • Skor 20 = usia 32 minggu
  • Skor 25 = usia 34 minggu
  • Skor 30 = usia 36 minggu
  • Skor 35 = usia 38 minggu
  • Skor 40 = usia 40 minggu
  • Skor 45 = usia 42 minggu
  • Skor 50 = usia 44 minggu

Neonatus kurang bulan (NKB) atau bayi prematur dapat diklasifikasikan berdasarkan usia gestasi menjadi sebagai berikut:

  • Bayi prematur moderat: usia gestasi 32-37 minggu
  • Bayi sangat prematur: usia gestasi 28-32 minggu
  • Bayi prematur ekstrem: usia gestasi <28 minggu

Sumber: