Gustinerz.com | Era teori telah mengantarkan percepatan ketika karya para ilmuwan keperawatan mulai diakui sebagai teori, dan telah dikembangkan sebagai kerangka acuan untuk kurikulum dan panduan bagi memajukan praktik keperawatan (Alligood, 2014).

Pengembangan teori keperawatan merupakan suatu komponen yang sangat penting untuk meningkatkan pengeahuan dalam ilmu keperawatan. Suatu profesi dapat diakui secara resmi jika dibangun berdasarkan pada kemampuannya untuk menghasilkan dan menerapkan teor (Alligood, 2014).

Salah satu pakar teori yang dikenal dikalangan akademisi atau praktisi keperawatan adalah Katharine Kolcaba (Teori Kenyamanan). Tahun 1965 Kolcaba menyelsaikan gelar diploma keperawatan dan menjadi perawat keperawatan medikal bedah, long-term care, home care. Kolcaba bergabung dengan fakultas keperawatan University of Akron yang telah menyelesaikan studi magister keperawatan.Kolcaba melanjutkan studi doktoralnya utuk mengembangkan dan menyelesaikan teorinya.



Pada tahun 1991 Kolcaba mempublikasikan analisis konsep mengenai kenyamanan yang dibantu juga oleh suaminya yang seorang filosof. Diagram aspek kenyamanan sebagai pencapaian kenyamanan sebagai dasar tujuan asuhan keperawatan, kontekstual kenyamanan dalam middle-range theory tahun 1994, dan penerapan teori dalam pemberian intervensi tahun 1999.

Sumber-sumber teoritis dari teori Kolcaba antara lain Nigtingale yang mengungkapkan “kenyaman seharusnya tidak boleh lepas dari observasi atau tujuan utama. Hal ini bukan mejadi suatu hal yang tidak berguna, melainkan untuk menyelamatkan kehidupan dan untuk meningkatkan status kesehatan dan kenyamanan”. Mcllveen & Morse, 1995 mengungkapkan kenyaman merupakan tujuan utama keperawatan dan kedokteran, melalui kenyamanan, proses kesembuhan dapat tercapai. Kenyamanan pasien merupakan pertimbangan pertama dan terakhir perawat. Perawat yang baik memiliki tujuan untuk mencapai kenyamana pasine, dan pandangan atas pencapaian kenyamanan adalah faktor yang penting dimiliki oleh perawat (Akiens, 1908 dalam Alligood, 2014).

Asuhana keperawatan berfokus untuk memberikan “lingkungan yang nyaman,” dan asuhan keperawatan individu pasien mencakup “kebahagiaan, kenyamanan, dan meringankan, fisik dan mental, selain itu istirahat dan tidur, nutrisi, kebersihandan eliminasi (Harmer, 1926 dalam Alligood, 2014).