Tulisan oleh: Billy Muchamad Ramdani (Dokter)

Nyeri telan pada anak bisa jadi akibat adanya radang pada amandel. Penyebab tersering umumnya disebabkan karena cerobohnya memilih jenis makanan yang dikonsumsi terutama jajanan.

Termasuk juga masalah hygiene yang kurang baik. Radang pada amandel merupakan pertanda kuat terjadinya infeksi. Baik virus bakteri, maupun jamur. Sehingga si anak akan mengalami keluhan demam. Termasuk juga batuk sebagai respon tubuh untuk mengeluarkan infeksi.



Radang amandel atau tonsilitis yang masih ringan umumnya bisa disembuhkan dengan pengobatan rawat jalan seperti pemberian antibiotik, anti radang maupun obat penurun panas. Namun pada kondisi sakit yang kronis dan kambuhan maka solusi terbaiknya adalah operasi pengambilan amandel.

Untuk memutuskan kapan radang amandel pada anak perlu dilakukan operasi, kamu bisa melihatnya dari beberapa tanda berikut ini.

1. Radang Amandel Kronis

Peradangan yang menahun atau kronis pada amandel ditandai dengan terjadinya kekambuhan sekurang-kurangnya sebanyak 7 kali dalam satu tahun terakhir, atau 5 kali dalam dua tahun, atau sebanyak 3 kali dalam tahun tahun secara berturut-turut.

Sehingga pada saat anak mengalami radang pada amandel kamu harus mencatatnya untuk memantau perkembangan sakit si anak. Termasuk juga obatan-obat yang ia konsumsi pada saat kambuh.

2. Tidur yang mengorok

Anak yang mengalami radang amandel, ia akan mendengkur atau mengorok pada saat tidur. Meskipun si anak tidak sedang mengalami kelelahan. Kondisi ini juga menandakan jika pembengkakan pada amandel sudah cukup besar.

Tidur mendengkur yang terus-menerus setiap malam, menunjukkan jika radang amandel sudah menyebabkan gangguan pada jalan nafas si anak. Akibatnya kualitas tidur akan terganggu. Sehingga tak jarang membuat konsentrasi belajar anak di sekolah menurun.

3. Gangguan Nutrisi

Radang amandel yang menahun pada anak akan membuatnya kehilangan nafsu makan. Hal ini terjadi karena keluhan rasa sakit pada saat menelan yang merupakan salah satu tanda adanya peradangan pada amandel.

Kehilangan nafsu makan yang berlangsung lama akan menyebabkan berat badan si anak menurun. Dalam kondisi yang lebih berat juga bisa terjadi gizi buruk atau stunting.

4. Kehilangan konsentrasi belajar

Amandel yang menahun juga bisa menyebabkan terjadinya kehilangan konsentrasi belajar pada anak. Fakta ini bisa dinilai dari menurunnya prestasi si anak di sekolah.
Menurunnya konsentrasi belajar pada anak yang mengalami radang amandel, terjadi akibat kualitas tidur yang buruk pada anak. Termasuk juga masalah nutrisi karena hilangnya nafsu makan.

Memutuskan operasi amandel pada anak memang memerlukan banyak pertimbangan. Termasuk juga berupaya mencegah dampak lain dari radang amandel yang menahun.

Meski amandel sendiri merupakan salah satu organ yang berfungsi dalam pertahanan tubuh, namun pengambilan amandel tidak akan mempengaruhi kualitas kesehatan si anak.

Leave a Comment